Saturday, January 17, 2009

Mana yang Lebih Sering Terjadi: Gerhana Matahari atau Gerhana Bulan?

Manakah yang lebih sering terjadi: gerhana Matahari atau gerhana Bulan? Jika menilai berdasarkan pengalaman pribadi tampaknya jawaban kita bisa jadi seragam: gerhana Bulan terjadi lebih sering. Saya telah mengamati setidaknya 3 kali banyak gerhana Bulan selama tujuh tahun terakhir dan pada rentang waktu yang sama saya tidak pernah mengamati satu gerhana Matahari sekalipun. gerhana Matahari terakhir yang saya lihat adalah Gerhana Matahari Sebagian 16 Februari 1999. Menilai dari apa yang saya alami wajar jika saya berkesimpulan bahwa gerhana Bulan lebih banyak terjadi dibandingkan gerhana Matahari. Bagaimana dengan kesimpulan anda?

Pada kenyataannya, rata-rata setiap abad terjadi 238 kali gerhana Matahari dan 154 kali gerhana Bulan. jelas bahwa gerhana Matahari lebih sering terjadi ketimbang gerhana Bulan. Namun kenapa kenyataan ini berbeda dengan pengalaman kita?

Gerhana Bulan disaksikan lebih sering ketimbang gerhana Matahari karena purnama bisa disaksikan dari setengah belahan Bumi yang mengalami malam. Akibatnya sebagian besar umat manusia bisa menyaksikan Bulan masuk ke bayangan Bumi. Kenyataan lain adalah gerhana Bulan berlangsung beberapa jam sehingga akibat rotasinya maka ada kesempatan bagi manusia yang berganti waktu menjadi malam dapat mengamati gerhana.

Gerhana Matahari dapat diamati jika bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi. Wilayah yang disapu oleh bayangan Bulan relatif lebih kecil. Tidak semua bagian Bumi yang mengalami siang dapat mengamati gerhana Matahari. Kalaupun bisa diamati, Gerhana Matahari terjadi dalam durasi yang jauh lebih singkat dibandingkan durasi gerhana Bulan sehingga manusia yang tinggal suatu tempat akan sering melewatkan gerhana Matahari.

Walaupun langka terjadi namun gerhana Bulan menyapu wilayah yang luas sehingga lebih banyak orang berkesempatan menyaksikannya.

No comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More