Sunday, May 25, 2008

Borobudur dan Polaris

Kutub langit adalah titik temu perpanjangan sumbu rotasi Bumi dengan bidang langit. Dari tahun ke tahun posisi kutub langit berubah karena presesi sebesar ~ 50" per tahun.

Pada masa sekarang kutub utara langit dekat sekali dengan Bintang Kutub (Polar Star, Polaris) dengan jarak sedekat ~1 derajat busur. Dari Indonesia belahan selatan Bintang Kutub sudah sulit/tidak bisa terlihat. Sementara dari Indonesia belahan utara Bintang Kutub masih dapat terlihat.

Salah satu teori menarik menyangkut Bintang Kutub adalah kemungkinan besar pada masa pembuatan candi Borobudur Bintang Kutub masih terlihat. Apakah teori ini masuk akal?

Penelusuran awal menggunakan beberapa software peta langit populer dapat menjadi referensi awal. Software peta langit memiliki kemampuan untuk melakukan simulasi langit sebenarnya untuk setiap waktu yang dapat kita tentukan. Untuk memberikan gambaran sedekat mungkin software peta langit juga memasukkan perhitungan presesi dalam algoritmanya. Hal ini akan membantu kita dalam menyimulasikan keadaan langit pada zaman pembuatan candi Borobudur.

Candi borobudur berada pada koordinat 7.608 LS dan 110.2 BT dengan ketinggian 265 di atas permukaan laut. Pembangunanya dilakukan pada masa dinasti Sailendra (760-830 M) yang mendapat sokongan dari kerajaan Sriwijaya. Sailendra dalam bahasa Sansekerta berarti penguasa gunung. Pembangunan memakan waktu 75 tahun dan selesai pada masa pemerintahan Samaratungga tahun 825 M. Arsitek pembangunan Borobudur bernama Gunadharma.

Gambar di samping memperlihatkan simulasi langit menggunakan Starry Night. Lokasi pengamatan adalah daerah Borobudur ketinggian 265m dpl pada tanggal 7 Agustus 800 M, dengan proyeksi alt-az. Terlihat bahwa Polaris terbit pada jam 01:00 dan tenggelam jam 03:05 waktu lokal.

Gambar berikut menunjukkan simulasi dengan software The Sky. Polaris pada tanggal 19 Agustus 800 M, terbit pada 00:14 dan tenggelam 02:19 waktu lokal.

Menariknya, Polaris sudah terlihat untuk terakhir kalinya dari Borobudur pada tahun 850 M Seperti yang terlihat dari gambar di bawah.

Sementara saat ini Polaris tentu saja sudah jauh di bawah horizon Borobudur sehingga tidak bisa terlihat.

Simulasi menggunakan peta langit hanyalah upaya awal dari penelusuran kebenaran dari alignment ini. Tentu saja akan sangat sulit mengamati Polaris yang bermagnitudo 2 yang berada di horizon. Penelitian lebih lanjut harus memikirkan ekstingsi atmosfer, dan ketinggian horizon dari puncak Borobudur sehingga bisa diperoleh simulasi yang mendekati.

Pertanyaan lain yang mengganjal adalah kenapa harus menggunakan polaris yang telah bergeser sejauh enam derajat dari kutub utara benar? Jawaban sementara untuk pertanyaan ini adalah karena jika kita menghadap ke arah polaris yang sedang transit maka kita sekaligus menghadap ke arah utara benar?

Jika Borobudur memang dibangun dengan alignment terhadap polaris maka seharusnya bangsa Mataram kuno memiliki pengukuran dan perhitungan yang sangat maju terhadap pergerakan dan posisi benda langit. Tentu kita berharap ilmu pengukuran dan perhitungan seperti ini diturunkan ke generasi selanjutnya dan mungkinkah ada pencatatan mengenai gerhana, supernova, komet selama masa tersebut? Untuk kasus supernova, hingga saat ini disepakati supernova terjadi 2 kali per abad di Bima Sakti. Pencatatan dari pengamat dari belahan bumi utara memperlihatkan angka yang jauh lebih sedikit dari yang diprediksi. Tentunya kita berharap ada pencatatan supernova untuk langit belahan selatan dari wilayah Indonesia yang dapat mengamati bola langit yang lebih luas. Mungkinkah penerus Mataram kuno memiliki pencatatan mengenai hal ini? Jika ada maka bisa saja pengetahuan klasik bisa memberi kontribusi bagi penelitian supernova di Bima Sakti.

2 comments:

ddewa said...

gmn mo diturunin ke generasi berikutnya.. ga ada dokumentasi yg jelas sih. Nurunin lewat lisan jg byk noisenya... makin byk yg cerita, makin byk bumbu2nya.. ujung2nya jadi mistis deh..

Unknown said...

Terima Kasih atas Infonya Kang... Salam Persahabatan dari saya, apabila akang minat saya ada Ring Cincin Batu Akik dan Emban Cincin Anak anak yang harganya murah dan Emban Cincin Wanita barang berkualitas dan Emban Titanium model terbaru, ada juga Emban Perak kami menyediakan banyak kang..., dan ada Emban Cincin Germanium , Emban Cincin Akik dan Ring Cincin Batu Akik semua harga grosir kang.., barang berkualitas dan harganya lebih murah.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More