Tuesday, November 18, 2008

Review Teleskop: Celestron Powerseeker 80EQ


Saya menggunakan teleskop refraktor ini beberapa waktu lalu. Pabrikan Celestron menawarkan teleskop low end ini dengan harga bersaing, di bawah dua juta rupiah, membuat teleskop ini terjangkau konsumen terutama pemula astronomi pengamatan.

Satu set teleskop terdiri dari tabung, seperangkat eyepiece, diagonal, finderscope, counterweight, gerak halus, mounting ekuatorial tanpa motor, lensa barlow, piringan eyepiece, tripod. Semuanya dikemas dalam sebuah kardus ringkih. Sebagai bonus, terdapat paket software peta bintang The Sky dengan database benda langit terbatas.

Merakit teleskop adalah hal yang susah-susah-gampang bagi pemula. Namun dengan mengikuti petunjuk yang dari buku manual, perakitan dapat dilakukan kurang dari 10 menit. Pengaturan counterweight secara seimbang, kolimasi finder, dan pengaturan alignment utara-selatan benar, menjamin kenyamanan pengamatan.

Tabung teleskop terbuat dari bahan standar untuk teleskop low end, dilengkapi dengan dewcap pengusir embun yang dapat dibongkar pasang. Di Indonesia, dewcap sangat diperlukan untuk melindungi teleskop dari uap air akibat kelembaban udara malam yang tinggi. Pada moncong teleskop tersimpan lensa berdiameter 8 cm dan panjang fokus 90 cm.

Eyepiece 20 cm yang disediakan membuat teleskop memiliki perbesaran normal sebesar 45 kali. Perbesaran ini cukup baik untuk mengamati permukaan bulan. Ketika mengarahkan teleskop ke planet Saturnus, saya kaget dengan kualitas bayangan yang dihasilkan. Saturnus terlihat jernih sampai-sampai saya bisa membedakan bola Saturnus dengan cincinnya. Kemudian saya mengalihkan pengamatan pada bintang ganda Albireo (kenal lebih jauh bintang ganda melalui artikel ini). Hasilnya sangat meyakinkan, albireo terpisah dengan baik. Pun warna bintang kontras sekali sehingga memberikan pengalaman yang sempurna. Tanpa motor, bintang dapat berada di dalam medan pandang dalam kurun waktu 5 menit.

Saya menjajal kemampuan lensa barlow. Paket teleskop ini menyediakan lensa barlow 3 kali sehingga menghasilkan perbesaran meningkat dari semula 45 kali menjadi 135 kali. Dengan alingment finder yang cukup baik saya dapat dengan mudah menempatkan objek di dalam medan pandang.

Permasalahan muncul ketika saya mencoba mengunci mounting. Pengunci kurang kokoh! Ditambah lagi pergeseran medan pandang saat melakukan penguncian akibat tekanan oleh batang pengunci. Mengganggu sekali. Sepanjang malam pengamatan, saya kesulitan beradaptasi dengan sitem penguncian ini.

Bagi pemula, saya merekomendasikan pengamatan dilakukan tanpa lensa barlow. Penggunaan lensa barlow membuat medan teleskop bergetar hebat sehingga diperlukan adaptasi lebih lama.

Harga yang relatif murah membuat Celestron memotong fungsi motor pada mounting teleskop. Meski tanpa motor, mounting ekuatorial memudahkan pengguna dalam mengendalikan tabung teleskop. Karenanya, Celestron menyediakan penggerak halus teleskop. Sistem penggerak pada Powerseeker 80EQ adalah sistem penggerak yang lazim digunakan pada teleskop low end. Performa batang gerak halus cukup baik asalkan kita terlebih dahulu menala tingkat kekencangan baut pengunci yang menempel di mounting.

Tripod alumunium yang disediakan memiliki tingkat kekokohan yang cukup baik. Namun jangan sampai anda menyenggol tripod yang ringan ini karena akan menggeser posisi tripod cukup jauh bahkan bisa menggetarkan tabung teleskop.

Fotografi dan Powerseeker 80EQ tak bersahabat karib. Hanya teknik fotografi tertentu yang bisa diterapkan pada teleskop ini. Dengan kamera saku, kita dapat menempelkan lensa kamera ke eyepiece teleskop, lalu jepret. Teknik lain yang bisa dilakukan adalah memotret dengan webcam. Teknik yang lebih baik seperti prime focus nyaris tidak mungkin dilakukan bersama teleskop ini (kenal lebih jauh teknik prime focus di artikel ini dan artikel mendetail ini).

Teleskop ini saya rekomendasikan untuk digunakan oleh astronom amatir yang ingin memulai kegiatan pengamatan. Harga di bawah dua juta rupiah sebanding dengan satu paket teleskop dengan kualitas optik baik.

Hal lain yang patut menjadi pertimbangan sebelum membawa teleskop ini ke rumah adalah sistem pengunci yang merepotkan. Namun hal ini bisa diatasi dengan membiasakan diri.

Bagi yang memiliki minat fotografi, teleskop ini bukan pilihan yang pas. Kegiatan fotografi bisa dilakukan secara terbatas. Selebihnya, dengan memperbanyak jam terbang pengamatan maka pengguna bisa menjinakkan teleskop ini.

Selamat mengamat!

9 comments:

Alex said...

tetap berkarya mas, menjadi ahli astronomi........salut

Anton William said...

Celestron <3 juta pake motor keknya ga ada tuh On. Kalau terjadi inflasi besar2an di US, mungkin ada yg harga segitu.

arjip said...

salam kenal mas.
saya juga suka dan hoby astronomy.
sayang saya hanya punya binocular dengan perbesaran kira-kira 10 X saja.
saya ingin beli teleskop yang murah seperti buatan china kira-kira performa nya bagaimana ya?
blog saya ada di
http://arjip.wordpress.com

Adzkia Fasha said...

aku punya teleskop land and sky celestron 50, tapi aku gak tau cara makenya. Aku pernah coba waktu malem di sekitar rumah, tapi hasilnya nihil, yg terlihat hanyalah putih dan buram, karena banyak halangan yaitu rumah2, cahayanya kurang, dan tempatnya tidak nyaman alias ditempat yg rendah, serta yg dijadikan acuan hanya 1, yaitu bintang, karena bulan tidak ada wktu itu. Aku juga nyoba ngeliat benda di dalem rumah pake teleskop dengan jarak yg dket, tapi hasilnya buram+hnya kliatan warnanya ajah(buram). Terus aku pernah ngarahin lensa okulernya yg 20 mm ke mata, tapi pas udah ditempelin ke mata, kok benda yg aku liat di rumah jadi buram ya? Kalo dijauhin jadi jernih. Kenapa buram terus? Apa ada yg salah dgn teleskopnya? Atau emang aku yg salah? Teleskop tuh khusus untuk ngeliat benda2 yg amat jauh ajah tah? Sehingga, kalo yg jadi acuannya jaraknya deket, jadi buram gitu? Tolong jelasin dong! Gimana care pake teleskop yg benar? Bales ya ka. Penting loh!

Unknown said...

hallo astro lovers, sy butuh Celestron PowerSeeker 80EQ Telescope, ada yang tau ga belinya dimana, need info pls

Hadrawi said...

Harga berapa teleskop nya gan? Jadi minat.

Hadrawi said...

Harga berapa teleskop nya gan? Jadi minat.

Yuni said...

Maaf ada rekomendasi teleskop untuk pemula /anak yg lebih baik dengan harga 1-1,5 jt?

Yuni said...

Maaf ada rekomendasi teleskop untuk pemula /anak yg lebih baik dengan harga 1-1,5 jt?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More