Thursday, February 15, 2007

Gerhana Bulan Total, pagi 4 Maret 2007

Gerhana Bulan kembali hadir di Indonesia. Kali ini penampakannya lebih baik dibandingkan penampakan gerhana bulan September tahun lalu. Sayangnya momen gerhana total terjadi persis ketika bulan tenggelam di horizon barat. Namun untuk wilayah Indonesia bagian barat masih agak beruntung menyaksikan momen gerhana total, walaupun tidak sampai selesai. Pengamatan gerhana bulan total juga -mungkin, tetapi semoga tidak..- terkendala dengan kondisi cuaca yang agak mendung di beberapa wilayah Indonesia.

Tempat pengamatan terbaik adalah Eropa, Afrika, dan Jazirah Arab. Di Indonesia, wilayah optimal pengamatan adalah Nangro Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Riau.

Momen ke momen untuk Indonesia
Penumbra masuk ke piringan bulan pada pukul 03.18 WIB. Pada saat ini kita masih belum melihat ada sesuatu yang signifikan pada cahaya bulan. Wilayah Papua, Maluku, dan sekitarnya sudah tidak bisa mengamat pada pertengahan momen bulan ada di penumbra.

Kontak pertama umbra akan terjadi pada pukul 04.30 WIB. Akan terlihat ada bayangan tipis yang mulai memasuki piringan bulan. Bulan akan semakin terlihat gelap hingga saat total terjadi. Peristiwa ini masih bisa disaksikan di wilayah Sulawesi, Bali, Kalimantan dan Jawa.

Momen total akan terlihat pukul 05.44 WIB. Daerah yang masih bisa mengamati perstiwa ini adalah wilayah Sumatera bagian tengah (termasuk Bengkulu) hingga Aceh.

Puncak gerhana akan terjadi pukul 06.20 WIB. Aceh dan Sumatera Utara masih mungkin untuk mengamati peristiwa total ini, sementara cahaya fajar sudah semakin kentara.

Bulan akan meninggalkan Umbra pukul 08.11 WIB dan gerhana berakhir pukul 09.23 WIB.

Cara mengamat
Bagaimana cara mengamati gerhana bulan? Cara yang paling nyaman memang dengan teleskop. Teleskop berukuran 5 hingga 10 centimeter sudah cukup nyaman. Peralatan lain yang juga sangat membantu adalah binokuler (teropong medan)! Jangan ragu-ragu mengarahkan binokuler anda ke arah bulan, coba perhatikan wilayah umbra yang merangkak pada permukaan bulan. Cara lain adalah dengan mata telanjang, walaupun efek yang terlihat tidak begitu sensasional, tetapi anda dapat membedakan penampakan; sebelum gerhana, ketika bulan masuk penumbra, bulan masuk umbra, dan saat total.

Memotret gerhana
Karena gerhana kali ini terjadi ketika bulan akan tenggelam, maka alangkah baiknya jika dilakukan pemotretan dengan sudut lebar sambil menangkap foreground yang menarik. Bagi yang memiliki lensa tele dengan fokus sangat panjang, pemotretan sebaiknya dilakukan dalam sequences dengan periode tertentu sehingga hasilnya dapat disusun dalam bentuk mozaik yang baik. Eksposur yang baik untuk memotret gerhana bulan total bervariasi dari 1/100 detik hingga 1/4 detik. Silahkan memvariasikan eksposur dan harga ISO sesuai dengan keinginan. Tentunya kita menginginkan kontras yang cukup untuk bayangan bumi dan cahaya permukaan bulan.

Gerhana bulan di Indonesia
September lalu gerhana bulan yang terjadi adalah gerhana bulan umbra sebagian. Ketika itu kita harus menengadah untuk melihat gerhana karena bulan nyaris di dekat zenith ketika umbra mulai menyentuh piringan bulan.

Gerhana Bulan Total selanjutnya akan menghampiri Indonesia pada 28 Agustus 2007. Saat itu gerhana akan terlihat di horizon timur ketika bulan baru saja terbit.

1 comment:

Unknown said...

Terima Kasih atas Infonya Kang... Salam Persahabatan dari saya, apabila akang minat saya ada Ring Cincin Batu Akik dan Emban Cincin Anak anak yang harganya murah dan Emban Cincin Wanita barang berkualitas dan Emban Titanium model terbaru, ada juga Emban Perak kami menyediakan banyak kang..., dan ada Emban Cincin Germanium , Emban Cincin Akik dan Ring Cincin Batu Akik semua harga grosir kang.., barang berkualitas dan harganya lebih murah.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More