Thursday, April 20, 2006

Prime Focus

Akhirnya artikel tentang prime focus astrofotografi kelar juga. ya versi dokumennya, ya versi htmlnya. Versi html sudah saya upload ke sini.

Artikel ini saya bikin tanpa bantuan mouse. Seminggu terakhir mouse di komputer saya bermasalah.. digoyang ke kanan dia malah keukeuh di tengah, digoyang ke kiri dia tetep aja di tengah..
diklik berkali-kali dia ga ngerespon.. dibanting?! jangan dulu.. kemungkinan yang rusak kabelnya, kalo mousenya sih masih baik-baik aja. Dalam minggu ini saya harus ke BEC buat beli kabel mouse. Kalo sampai g ada yang jual berarti saya harus meng-edit artikel tanpa mouse (lagi), sambil ngumpulin duti buat beli mouse :p.

Back to the topic. Prime focus astrofotografi adalah salah satu teknik fotografi yang paling tua yang dikenal astronom. Dengan teknik seperti ini kita bisa mengetahui bahwa Galaksi kita bukanlah satu-satunya galaksi di alam semesta. Prime focus juga membantu astronom menemukan Uranus, Neptunus, dan Pluto. Tentunya banyak lagi penemuan di bidang astronomi menggunakn teknik prime focus.

Prinsip teknik ini sangat sederhana, yaitu dengan meletakkan detektor (plat fotografi/ CCD) pada bidang fokus teleskop. Teleskop yang digunakan bisa jenis apa saja, reflektor atau refraktor. Namun teknik ini bukan tanpa cacat. Jika optik teleskop kurang bagus maka akan terlihat aberasi kromatis (pada refraktor) atau aberasi koma (pada reflektor). Kita juga harus menemukan detektor yang pas untuk pemotretan.

Detektor paling mutakhir yang digunakan, baik astronom profesional maupun
amatir, adalah CCD. Banyak vendor yang memproduksi CCD astronomi, mulai dari pemain lama semacam Kodak, hingga muka baru namun bermutu semacam SBIG. Bagi astronom amatir bisa menggunakan kamera dijital SLR, maklum kamera dijital SLR dilengkapi dengan CCD pula walaupun kualitas CCD-nya berbeda jika dibandingkan CCD profesional.

Beberapa bulan yang lalu saya dan beberapa rekan berhasil mendapatkan Omega Centauri, gugus bola terbesar se-Galaksi. Foto ini didapat dengan instrumen: Nikon D70, dan teleskop Celestron Nexstar 8". Kalibrasi citra dengan Iris. Versi black and white bisa didapat di sini.

Clear skies!

1 comment:

Unknown said...

Terima Kasih atas Infonya Kang... Salam Persahabatan dari saya, apabila akang minat saya ada Ring Cincin Batu Akik dan Emban Cincin Anak anak yang harganya murah dan Emban Cincin Wanita barang berkualitas dan Emban Titanium model terbaru, ada juga Emban Perak kami menyediakan banyak kang..., dan ada Emban Cincin Germanium , Emban Cincin Akik dan Ring Cincin Batu Akik semua harga grosir kang.., barang berkualitas dan harganya lebih murah.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More