Friday, February 16, 2007

Gamma Ray Burst

Gamma Ray Burst (GRB) adalah ledakan terbesar di alam semesta semenjak Ledakan Besar saat kelahiran alam semesta. GRB akan teramati pada panjang gelombang sinar gamma dan dilanjutkan dengan afterglow pada panjang gelombang yang lebih panjang.

GRB dibagi menjadi dua jenis. Jenis yang pertama adalah Short Burst, berlangsung dalam masa kurang dari dua detik. Jenis ke dua adalah Long Burst yang berlangsung dalam rentang yang bervariasi antara 2 detik hingga ratusan detik, dan segera diikuti dengan peristiwa supernova. GRB merupakan petunjuk mengenai pembentukan black hole, objek eksotik yang muncul dari teori fisika yang hingga sekarang masih terus diburu keberadaannya.

Short Burst melibatkan peristiwa tabrakan dua bintang neutron. Long Burst merupakan hasil peristiwa keruntuhan pusat bintang masif, collapsar

Swift, satelit pertama yang dikhususkan untuk mendeteksi peristiwa afterglow GRB telah melakukan puluhan ribu pengamatan. Satelit ini cukup unik karena memiliki sensor sinar gamma yang dengan sigap menginformasikan peritiwa GRB kepada sistem teleskop sehingga teleskop segera mengarahkan moncongnya ke tempat kejadian perkara.

Baru-baru ini Swift menemukan GRB 060614 (deretan angka adalah tanggal pendeteksian). GRB ini agak aneh karena merupakan hibrida dari dua jenis GRB yang biasa ditemukan sebelum-sebelumnya. Tipe GRB 060614 adalah Long Burst, namun tidak ditemukan kejadian supernova pada peristiwa ini. Berarti GRB 060614 adalah jenis baru yang kembali membuat astronom mengatur ulang teori GRB.

Sumber: Swift homepage

No comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More