Dua bulan yang lalu saya kecurian. Waktu itu sepulang kuliah Fisika Bintang saya langsung balik ke kost-kost-an, mau istirahat rencananya, maklum malam sebelumnya saya mengamat di Observatorium Bosscha. Saya mendapati pintu kamar kost-kost-an saya terbuka, dan, mana CPU? Saya tidak percaya dengan penglihatan sendiri: tak ada CPU! Monitor, mouse, keyboard, speaker, printer, dan dokumen-dokumen penting masih ada ditempatnya, tidak ikut dijamah.
Hah! mengesalkan sekali! Selain kehilangan hardware saya juga kehilangan banyak file penting yang tersimpan di harddisk Seagate 80 Gigs. Citra-citra astronomi hasil pemotretan yang akan, sedang, dan telah diolah.. semua lenyap. Padahal kebanyakan citra-citra tersebut belum saya gandakan :(. Parahnya lagi, citra-citra itulah yang akan saya masukkan ke website astrofotografi.
Sekarang tersisa sedikit foto yang tersimpan di komputer Himastron, Labkom, Bosscha. Sebagian lagi sudah diupload ke fotografer.net.
Sekarang harus mulai dari awal lagi deh. Padahal kerjaan lagi numpuk begini!? Humm..
Damn pencuri!
Kenapa langit berwarna biru?
Atmosfer menghamburkan cahaya Matahari, menyisakan keelokan biru buat mata kita.Atmosfer menghamburkan cahaya Matahari, menyisakan keelokan biru buat mata kita.
Celestron AstroMaster 130EQ
Teleskop ini cocok untuk pemula astronomi meski belum memiliki penggerak otomatis..
Monumen astronomi bernama Borobudur
Lebih satu milenium lalu, candi Buddha ini adalah rumah ibadah sekaligus observatorium.
Wednesday, June 14, 2006
Subscribe to:
Posts (Atom)